Dalam political science, ada 5 pandangan mengenai
politik, yaitu :
1. Klasik
2. Kelembagaan
3. Kekuasaan
4. Fungsionalisme
5. Konflik
Diantara ke 5 pandangan diatas, yang termasuk tradisionalism (normative)
adalah Klasik, karena nilai – nilai politik yang terkandung bersifat tidak
sesuai dengan realitas yang ada. Arti politik menurut pandangan klasik,
bertujuan mencapai kebaikan bersama bagi kepentingan umum. Sangat sulit untuk
menafsirkan apa itu kepentingan umum. Sebab setiap individu / golongan memiliki
kepentingannya sendiri yang sering disebut kepentingan umum. Jadi hanya berupa
teori saja, tidak sesuai dengan kenyataan yang dihadapi. Jadi termasuk tradisonalism.
Sedangkan, yang termasuk behavioralism (perilaku) adalah Kelembagaan, Kekuasaan, Fungsionalisme dan Konflik.
Karena pandangan – pandangan di atas, menjelaskan bahwa politik itu
tergantung kepada tingkah laku para politisi itu sendiri. Saya akan menjelaskan
alasan kenapa ke 4 pandangan tersebut masuk kedalam behavioralism. Seperti :