BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pesatnya perkembangan media sosial dikarenakan kemudahan dalam
mengaksesnya, semua pengguna media sosial bisa mengakses dengan jaringan
internet yang lambat sekalipun, tanpa biaya yang besar, dan hanya bisa
dikontrol oleh pemilik akun itu sendiri. Maka sosial media semakin digandrungi
oleh masyarakat sehingga berkembang dengan luas dan cepat, salah satunya media
sosial twitter.
Twitter merupakan layanan jejaring sosial yang
memungkinkan penggunanya untuk mengirim dan membaca pesan berbasis teks hingga
140 karakter, yang dikenal dengan sebutan kicauan (tweet). Twitter yang didirikan pada 2006 oleh Jack Dorsey ini menjadi salah satu dari 10
situs yang paling sering dikunjungi di Internet. Twitter mengalami pertumbuhan pesat
dengan cepat. Bahkan hingga 2013 sudah terdapat lebih dari 500 juta pengguna
terdaftar di Twitter, 300 juta diantaranya adalah
pengguna aktif. Dan mencapai 340 juta kicauan (tweet) per hari.
Tingginya popularitas twitter meyebabkan layanan ini sering
dimanfaatkan untuk berbagai keperluan dalam berbagai aspek, seperti sarana
kritik dan protes, kampanye politik, sarana pembelajaran dan sebagainya. Selain
itu, twitter juga dihadapkan pada berbagai
masalah yang menjadi kontroversi seperti masalah keamanan dan privasi
penggunanya, gugatan hukum, dan hate
speech.
Sistem sosial di Twitter adalah
dengan menjadi pengikut akun pengguna lainnya, atau dengan memiliki pengikut di
Twitter. Dengan demikian komunikasi antara sesama pengguna Twitter dapat
terjalin dengan memberikan tanda suka dan juga mengomentari foto – foto atau tweet yang telah diunggah oleh pengguna
lainnya. Pengikut juga menjadi salah satu unsur yang penting, dimana jumlah
pengikut (followers) di Twitter
menjadi hal yang menentukan apakah pengguna tersebut populer atau tidak.
Semakin banyak followers maka akun
tersebut semakin terkenal dan banyak yang suka. Sama halnya dengan tanda suka (like) dan komentar dari para pengikut
sangat mempengaruhi apakah tweet
tersebut berpengaruh atau tidak.
Berdasarkan fungsinya, semakin
banyak para politisi yang mulai tertarik untuk menggunakan sosial media. Selain
sebagai wadah untuk menunjukan kepopuleran mereka, tapi juga untuk kampanye
bagi para politisi yang ingin mencalonkan dirinya sebagai wakil rakyat untuk
mencari suara atau mereka yang sudah terpilih dan menunjukan eksistensi mereka
dalam setiap program kerja yang sudah dibuat. Seperti .......